Thekalimantanpost.com, Ketapang – PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) Alumina Refinery (AR) yang lokasi proyeknya di Ketapang dinobatkan sebagai pelaku usaha terbaik. Piagam penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar). Piagam tersebut ditandatangani Gubernur Kalbar, H Sutarmidji SH M Hum beberapa waktu lalu pada 2021 ini.
“Pak Gubernur juga menyampaikan apresiasinya atas komitmen WHW dalam merealisasikan investasi di Kalbar. Serta patuh dalam penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LPKM) Tahun 2020 sesuai ketentuan Peraturan Perundang-U dangan,” ungkap Direktur WHW, Boni Subekti kepada Thekalimantanpost.com melalui rilisnya, Senin (16/8).
Boni mengatakan suatu kehormatan bagi perusahaan menerima Piagam Penghargaan dari Gubernur Kalbar dengan penilaian terbaik. “Menerima penghargaan ini adalah suatu kehormatan bagi kami yang terbukti bisa berkontribusi dalam membangun Kalbar. WHW senantiasa akan menjaga kepercayaan ini dengan secara berkelanjutan memberikan pertumbuhan yang lebih bagi pembangunan Kalbar,” ujarnya..
Boni menambahkan saat ini, WHW dioperasikan oleh 3.010 putra putri Indonesia yang di antaranya 2.482 berasal dari Kalbar. WHW hadir sebagai pemurnian bijih mineral yang pertama dan terbesar di Indonesia sebagai bukti amanat Undang-Undang No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang mewajibkan adanya proses pengolahan dan pemurnian bijih mineral di dalam negeri.
“Bukti penerapan amanat Undang-Undang itu hadir pertama di Kalbar oleh WHW.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19, WHW berupaya tetap beroperasi guna memastikan roda ekonomi tetap berjalan. Khususnya di Kalbar dan umumnya bagi Indonesia,” tutur Boni.
“Hingga kuartal II 2021, WHW mampu memproduksi 506.645 ton dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan selalu memeriksa kesehatan karyawan. Di antaranya melalui kepemilikan alat PCR Tes Cepat
Molekuler (TCM). Serta memberikan vaksin gotong royong ke seluruh karyawanyang berjumlah ribuan orang,” lanjutnya.
Ia menegaskan sehingga meski pandemi covid-19, WHW optimis mampu mempertahankan target produksi 1 juta ton hingga akhir 2021. Tak hanya itu, selama pandemi Covid-19, WHW juga secara berkelanjutan telah menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR).
“CSR yang disalurkan berupa kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat diberbagai bidang. Di antaranya pendidikan, kesehatan masyarakat, infrastruktur, kemandirian ekonomi, keagamaan, sosial budaya, kepemudaan, dan penguatan kelembagaan komunitas,” papar Boni.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kalbar, Hendra mengatakan Gubernur Kalbar memberikan penghargaan. Lantaran WHW sebagai Penanaman Modal Asing yang dinilai telah mematuhi kewajibannya dalam melaksanakan kegiatan penanaman modal. Terutama terhadap kewajiban menyampaikan LKPM serta komitmennya dalam merealisasikan investasi yang telah direncanakan sesuai perizinan berusaha yang dimiliki.
Bahkan keberadaan WHW memberikan pengaruh terhadap ekonomi dan masyarakat secara khusus di Kalbar dan di Indonesia pada umumnya. WHW turut memberikan kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja dan memberikan transfer teknologi bagi masyarakat Kalbar.
Kemudian WHW juga meningkatkan nilai tambah ekonomi sekitar dan potensi dalam pendapatan Negara. Meningkatkan nilai ekspor, dukungan pelayanan kesehatan masyarakat dan peningkatan infrastruktur pedesaan. serta bantuan sosial kepada masyarakat, peluang usaha dan percepatan pembangunan daerah. (bnd)