Thekalimantanpost.com, Ketapang – Ketua DPRD Ketapang, M Febriadi mengimbau masyarakat untuk tidak mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini. Imbauan itu sebagai upaya mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 di Ketapang.
Ia minta masyarakat ikut menyampaikan kepada sanak saudaranya terkait larangan mudik dari Pemerintah ini. Hal ini demi kepentingan bersama memutus rantai penularan Covid-19.
“Aturan larangan mudik dari Pemerintah mari kita ikuti bersama. Agar laju pandemi bisa teratasi. Sehingga situasi pada waktu berikutnya bisa kembali normal,” ajak Febriadi melalui rilisnya, Sabtu (01/05/2021).
Menurutnya, kondisi sebaran Covid-19 di Ketapang tidak dapat dipredikisi. Terkadang mengalami kenaikan dan sebaliknya yang juga terkadang juga terjadi di daerah-daerah lain. Sebab itu dibutuhkan kerja sama pemerintah dan masyarakat untuk mengatasinya.
Di antaranya mengikuti anjuran untuk melakukan pemeriksaan dengan rapid test ataupun swab. “Saya tekankan bahwa Covid ini bukan aib. Sebagian masyarakat menganggap ketika melakukan swab dan rapid tes, adalah aib,” ujarnya.
“Padahal itu bukan, untuk itu jangan khawatir. Jangan malu waktu ada pemeriksaan, itu untuk penanggulangan kesehatan kita bersama,” lanjutnya.
Febriadi mencontohkan akibat kurangnya penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga membuat klaster perkembangan virus muncul di sejumlah negara. Misalnya di India, China, Amerika yang banyak sekali kasus-kasus baru.
“Tolong ini dijadikan pembelajaran kita bersama dan disikapi betapa pentingnya mengikuti imbauan untuk menetapkan protokol kesehatan. Sekali lagi saya sampaikan, untuk sementara jangan mudik dulu. Karena sewaktu-waktu kasus Covid bisa meledak lagi,” tuturnya. (bnd)