Thekalimantanpost.com, Ketapang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang selalu mengkontol harga sembako di wilayahnya. Hingga saat ini hampir semua sembako tak ada mengalami kenaikan harga signifikan. Ini ditegaskan Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Ketapang, Husnan.
Husnan mengungkapkan pihaknya ada membentuk TIM untuk melakukan survey tiap pekan. Bahkan survey harga sudah dilakukan sebelum Ramadan hingga ke kecamatan-kecamatan. Setelah survey pihaknya melakukan interval dan membandingkan harga.
“Hasilnya sejak beberapa pekan terakhir tidak ada kenaikan harga yang signifikan pada kebutuhan bahan pokok,” ungkap Husnan kepada awak media saat ditemui di Ketapang, Sabtu (1/5)
Bahkan menurutnya stok seperti beras, gula, minyak makan dan lain-lain juga selalu tersedia. Pihaknya akan selalu mengawasi dan koordinasi sama pihak terkait agar barang kebutuhan pokok tetap ada. pihaknya khawatir jika bahan kebituhan pokok tak ada di Ketapang.
“Kalau barangnya tak ada yang kita khawatirkan menyebab kenaikan harga. Maka kita selalu mengecek dan mengontrol barang agak seimbang antara suplai dan permintaannya. Hingga saat ini kapal dan truk-truk pembawa sembako masih masih lancar,” tuturnya.
Ia menambahkan pada saat Ramadan ini memang ada terjadi kenaikan harga yakni pada cabe kering. Rata-rata kenaikannya Rp 10.000 dari sebelumnya Rp 70.000 menjadi Rp 80.000 perkilo. Itu terjadi selama dua pekan terakhir, pertama naik Rp 5.000 kemudian Rp 5.000.
“Jadi naiknya saat ini rata-rata Rp 10.000 dibanding harga normal biasanya. Kenaikan ini dikarenakan kapal pembawa cabe kering dari luar Ketapang belum datang. Kalau kapalnya sudah datang harganya akan kembali normal atau stabil lagi,” ujarnya. (bnd)