Anggarkan Rp 6,5 milliar unt Jembatan Pawan 6

 

Thekalimantanpost.com, Ketapang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang menganggarkan lebih kurang Rp 6,5 Miliar untuk membangun Jembatan Pawan 6 pada 2021. Hal ini diungkapkan langsung Bupati Ketapang, Martin Rantan saat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang menggelar Rapat Paripurna di gedung DPRD Ketapang, Senin (29/3).

Rapat tersebut dalam rangka Penyampaian Pidato Bupati Ketapang Terhadap Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2020. Bupati menjelaskan jembatan yang akan dibangun untuk membuka dan mempermudah akses transportasi masyarakat.

Lantaran jembatan itu akan menghubungkan Desa Ulak Medang Kecamatan Muara Pawan dengan Desa Makmur Abadi Kecamatan Sungai Melayu Rayak. Kemudian dari Makmur Abadi akan ada jalan koredor melalui perusahaan Group BGA menuju relokasi pembangunan bandara.

Pada kesempatan itu Martin juga memaparkan program-program pembangunan dalam rangka menghidupkan perekonomian masyarakat. Diantaranya Kawasan Potensial Cepat tumbuh di kuala Tolak Kecamatan Matan Hilir Utara.

Kemudian untuk mendukung pelestarian alam lebah madu masyarakat Desa Ulak Medang. Pemkab Ketapang menurut Bupati juga telah bekerjasama dengan pihak perusahaan akan mengunakan jalan Holing akses jalan dari Kuala Tolak menuju Ulak Medang.

Selanjutnya di Kecamayan Matan Hilir Selatan ada 13 Ribu hutan prduksi yang akan dikonvfrensi. Serta 18 ribu hutan produksi tetap yang akan diusulkan suku cadangan pangan atau Foodstate. Kemudian pembangunan Pelabuhan laut peti kemas Pagar Mentimun Lendawangan.

Bupati menunjuk Para camat untuk menjadi koordinator penanganan kesedian pangan disetiap kecamatan. “Titik akhir dari uraian pembangunan ini kita akan menciptakan distinasi wisata agro forestry dan industri,” tegas Bupati melalui rilis Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ketapang, Senin (29/3). (bnd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *