Musim hujan menjadikan penggunaan jalan area ini selalu mengeluh, selain jalan hancur, juga banyaknya meting. “Disini kita membayar jalan yang jelek, beda dengan di Jawa kita lewat membayar jalan yang mulus”, Kata Sarus pemuda yang lewat asal Pontianak ke Marau. “Tapi meski kita membayar, tidak menjamin kita lolos dari kubangan lumpur”, kata sopir truk angkut barang Pak Waloyo.
Keluhan masyarakat terhadap jalan Tanjung-Mahawa ditindaklanjuti oleh Muspika Empat Kecamatan, yaitu Kecamatan Jelai Hulu, Marau, Tumbang Titi dan Air Upas. Dalam rapat koordinasi tanggal 21 Januari 2021 di Jelai Hulu, diperoleh beberapa kesepakatan untuk memperbaiki jalan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat pengguna jalan. Sehingga aktivitas transportasi darat terhambat.
Dalam rapat ini, Camat Tumbang Titi, Sabran, S.Pd,. MH, menyampaikan bahwa sudah memperoleh SK Bupati dalam pembagian tugas perbaikan jalan, namun terhambat karena terbatasnya investor diwilayahnya untuk diarahkan memperbaiki jalan. Namun melalui kerjasama ini diharapkan kegiatan ini bisa realisasi.
Kerusakan jalan ini sangat terasa oleh masyarakat bagian selatan, maka camat Air Upas, Nikodemus Erpan, S.E,. M.AP, menyarankan agar semua pihak bekerjasama dengan baik, dengan bergotong royonglah pelaksanaan kegiatan jalan dapat maksimal. Hal senada di sampaikan Camat Marau pak Ungai, S.IP,, untuk menjawab keluhan masyarakat baik langsung maupun melalui media sosial maka diperlukan kerjasama. Diharapkan kegiatan ini bisa berhasil, “semakin cepat semakin baik”, katanya.
Sebagai tuan rumah yang meinisiasi kegiatan, Camat Jelai Hulu, Markus, S.P, M.Sos, menginginkan agar Kecamatan Jelai Hulu mengalami perubahan yang signifikan, beliau mengharapkan bukan hanya pekerjaan jalan saya yang ditimbun, namun perandangan jalan juga. Sehingga selain jalan cepat kering, juga membantu mengamankan jalur PLN Kecamatan Jelai Hulu.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, disusun mekanisme kerja untuk investor, yaitu: PT. Agriplus dan PT. BNM; biaya konsumsi masing-masing 20 juta, Cargill Grup; menyiapkan Greder, Compack, DT include BBM, PT. SBM menyiapkan 2 unit DT ban 10 include BBM serta Kuari, PT. CMI menyiapkan BBM 200 liter/hari. PT. USP/FAPE menyiapkan 1 unit excavator, PT. Will membantu pembiayaan taktis.
Berdasarkan pengalaman selama ini, Gusti Sefreza sebagai Humas Cargill (PT. ASM) menyampaikan bahwa jika perbaikan musim hujan, diperlukan opsi jalan 2 jalur. Sehingga tidak menggangu pekerjaan yang baru dikerjakan, serta mengharapkan agar pihak investor yang bekerja tidak melaksanakan kometmen diberi sanksi, usul ini disetujui para pihak.
“Pekerjaan dimulai tanggal 25 Januari hingga selesai, selain itu diharapkan cuaca cerah, karena kalau hujan akan membuat pekerjaan menjadi kurang baik, bahkan bisa menambah kerusakan parah, kata pak Heri sambil menujukkan surat hasil kesepakatan antara pihak investor dan Muspika.*Marnak/kp