Aneh; Dibalik Tender Pengadaan Buku Diknas Ketapang.

Ketapang, TheKalimantanpost– Sejak di umumkannya paket proyek Pengadaan Buku Sekolah di Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat sebesar Rp  3.391.630 lebih dari 3 milliar rupiah  menjadi pembicaraan dan trending topik di dunia kontraktor ketapang

Adapun paket pengadaan buku yang di tender tersebut total empat paket sebesar Rp.3.391.630 lebih dari 3 miliar. Rencananya buku tersebut akan diberikan ke Sekolah Menengah Pertama(SMP) se Kabupaten Ketapang.

Mega proyek pengadaan buku ini dibagi dalam empat paket lelang.

– Pertama: Paket Pengadaan buku lengkap texs wajib(Rp.795.3 juta)
– Kedua: Pengadaan Buku bacaan Program letrasi SMP(Rp.795,3 juta)

– Ketiga: Pengadaan Buku Perpustakaan SMP ( Rp.897,7 juta),
– Keempat: Pengadaan Buku Bank Soal bimbingan Pemantapan Belajar kurikulum 2013( Rp.897,7 juta)

Kontraktor Asli Ketapang mengatakan, pihaknya melihat ada kejanggalan dalam proses penunjukan dan pemenang lelang pengadaan buku tersebut.

Pasalnya, imbuh dia, dari empat paket yang di lelang, semuanya pemenang kontraktor Luar. yakni;
1. PT Anugarah Dara Priyangan
2. CV.Anugrah Sejati
3. CV.Faza Putra
4. CV.AB Gemilang
Yang semuanya berkantor di wilayah Pontianak Kalimantan Barat.

Candra mengaku heran,ada apa dengan paket ini. mengapa,karena Kelompok Kerja (Pokja) Pangadaan Barang dan Jasa Ketapang , ternyata hanya memenangkan perusahaan luar saja.tidak mungkin sebayak 4 paket tidak ada satu prusahaan di ketapang di pilih..padahal prusahaan kawan-kawan di daerah ini banyak yang ikut.malahan rengking teratas semua dan ikut hadir saat undangan  Klarifikasi Administrasi, Kualifikasi, Teknis dan Harga.

Lanjutnya, dengan pristiwa ini kita berharap agar pihak aparat hukum, baik kejaksaan atau kepolisian,serta LSM,Wartawan agar memantau untuk Paket ini.supaya kita tau barang yang di hadirkan asli dan tidak KW. “harap nya.

Juriandi pengamat tender diknas dari LSM Forum Anak Daerah Ketapang-Kayong (FADKK) berharap tidak ada buku KW alias buku yang tidak dikeluarkan oleh penerbit tapi disinyalir dicetak sendiri atau cetak jarak jauh dengar master penerbit.”tentunye kwalitas buku tidak bagus,kertas pun bisa lain ,”ujarnya.

Penulis: Tim Redaksi