Pasar malam di Air Upas

 

Thekalimantanpost.com, Ketapang – Banyak masyarakat Ketapang mengalutkan penertiban Satgas Gabungan Covid-19 di Kota Ketapang. Lantaran penertiban sudah sekitar sepekan terakhir dilakukan cukup gencar. Sehingga banyak warung-warung tidak menentu membuka usahanya saat malam karena harus tutup pukul 21.00 WIB.

Hal tersebut demi menegakkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun saat ini beredar kabar di media sosial di Kecamatan Air Upas ada menyelenggarakan pasar malam. Kabar ini di antaranya beredar di laman informasi atau group publik facebook mulai Minggu (9/5) malam.

“Iya di Air Upas ada mengadakan pasar malam. Lokasinya di lapangan bola,” ungkap warga Air Upas yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi melalui telepon, Senin (10/5).

Sementara itu  postingan di media sosial faceebok yangvmenampilkan foto pasar malam yang terlihat begitu luas. Serta banyak bangunan seperti tempat jualan diterangi lampu. Dalam postingan itu juga diberi komentar “Aktifitas pembatasan perdagangan jam malam digiatkan guna mempercepat pemutusan gerakan covid 19 . Lha ini pasar malam malah dibiarkan ?
Mohon pencerahannya bapak-bapak ?

Postingan itu ditampilkan sekira pukul 23.00 WIB di laman facebook “info AIR UPAS”. Terhadap postingan itu mendapat banyak
Komentar tanggapan dari pengguna facebook lainnya. Di antaranya yang bernama Jansen berkomentar “Tegas nanggung² ibarat bakteri dikasi antibiotik nanggung lalu makin kebal. Lalu siapa yg bisa bertindak benar2 tegas ??? Seperti apa aspek sosialnya ? Bagi usaha yg dominan siang hari mgkin tdk terlalu berpengaruh
Usaha penyediaan makanan dan minuman seperti pentol, nasi goreng, yg lebih mengharapkan pengunjung mlm hari bagaimana? Hampir semua sdh pesimis dgn situasi ini. Siapun tdk akan berdaya menjaga jika yg yg akan dijaga tdk ingin dijaga”.

Pengguna Facebook bernama EDy SwEetz BlaCk berkomentar “Beni Alpri Tac yaaahh…entah lah bang..cuma tadi sedikit kaget aja lihat postingan kawan di wa…trus aku screnshoot…koq bisa yaaa…padahal kan lagi penerapan jam malam…😁😁😁✌️✌️”.

Pengguna Favebook bernama Guan Lee berkomentar “Kalau pedagang lain tutup cepat kan pasar malam nya rame jadi laris dy, masa ndak paham, biar setoran nya sampai bah😆😆”.

Melihat adanya pasar malam tersebut banyak mempertanyakan kenapa warung kopi dan makanan diterapkan jam malam dan harus tutup jika sudah sampai waktunya pukul 21.00 WIB seperti yang berlaku di Kota Ketapang. Namun ternyata ada pembukaan pasar malam yang membuat kerumuman masyarakat skala lebih besar dibanding di warkop atau rumah makan saat buka malam.

“Kita mempertanyakan kebijakan Pemerintah yang menertibkan warkop hampir tiap malam di Kota Ketapang. Warkop kita harus tutup pukul 21.00 sedangkan di sana mengadakan pasar malam. Apa hal ini tidak bertolak belakang, menerapkan aturan jangan tebang pilih,” ujar Jhon kepada wartawan di Ketapang. (bnd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *