Thekalimantanpost.com, Ketapang – Menjelang Lebaran Idul Fitri satu di antara barang yang penting adalah gas elpiji. Sekarang barang ini tiap rumah digunakan masyarakat untuk memasak dan lainnya. Sebab itu sangat penting ketesediaan atau stok gas elpiji harus cukup di satu daerah.
Khusus di Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara (KKU) stok elpiji hingga lima atau enam hari kedepan aman. Ini diungkapkan langsung oleh Perwakilan Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Ketapang PT Fortuna Asia Gas, Taufik. Bahkan menurutnya kapal untuk penyedia stok gas elpiji saat ini ada di SPBE tempatnya.
“Kapal kita lagi stanbay di Ketapang jadi untuk stok di Ketapang lima sampai enam hari masih cukup, masih aman,” kata Taufik kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/5).
Ia memaparkan terrhadap stok yang ada tiap harinya dikirim atau disalurkan ke agen tiap hari 23 truk. Terhadap 22 truk berisi 560 tabung sedangkan satunya berisi 360 tabung. Di antranya untuk enam agen di Ketapang dan dua agen di KKU.
Jika ditambahkan untuk selama enam hari maka stok hang masih ada saat ini sebanyak 76 ribu an tabung gas elpiji. “Di antara 23 truk itu hanya satu saja yang isinya 360 karena kebetulan agen baru. Jadi rata-rata yang disalurkan satu truk 560 untuk tiap agen,” tuturnya.
Menurutnya memang stok yang ada ini tidak sampai untuk kebutuhan saat Lebaran Idul Fitri. Namun sebelum enam hari kedepan kapal pembawa stok elpiji yang baru sudah datang lagi. “Selama ini proses suplay gas elpiji yang dikirim itu selalu lancar sampai ke kita,” ungkapnya.
Ia menjelaskan jika memang ada kendala terhadap pengiriman nanti misalnya kendala alam. Pihaknya juga sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengatasinya agar gas elpiji tetap sampai ke tempatnya. “Tapi sebelum-sebelumnya selalu sampai tak ada kendala,” ujarnya.
“Kalau memang ada kendala dan lewat laut tak bisa maka kita lewat sungai. Kalau sungai surut atau airnya agak dangkal kita carikan takboat untuk tarik tongkang,” sambungnya.
“Jadi meski ada kendala untuk suplay gas elpijinya tetap akan sampai ke kita. Hanya sampainya saja kalau biasa hanya sekora 26 jam bisa jadi 30 jam,” tutupnya. (bnd)