(foto:Mia Gayatri,anggota DPRD ketapang)
Thekalimantanpost.com, Ketapang : Sejak ditetapkan Presiden Soekarno pada 1964 bahwa setiap 21 April diperingati sebagai HariĀ Kartini. Tujuannya untuk memperingati jasa Raden Ajeng Kartini seorang pahlawan perempuan Indonesia. Lantaran berhasil memperjuangkan emansipasi wanita pada zaman dahulu.
Saat ini sudah banyak perempuan Indonesia juga mengikuti jejak Kartini. Mereka juga layak disebut wanita-wanita tangguh dan pejuang dimasa kini. Lantaran juga ikut berperan aktif membangun daerah, bangsa dan negara pada berbagai bidang.
Bahkan berperan atau menduduki jabatan penting dilingkungan masyarakat. Misalnya menjadi anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD), kepala di suatu instansi dan lain sebagainya. Khusus di Ketapang satu di antara perempuan yang patut disebut mengikuti jejak Kartini adalah Mia Gayatri.
Mia patut disebut wanita tangguh karena meski sudah beberapa kali gagal mengikuti calon legislatif. Namun tetap berjuang terus hingga akhirnya pada 2020 lalu ditetapkan menjadi Anggota DPRD Ketapang. Berkat perjuangan RA Kartini, wanita Indonesia termasuk Mia Gayatri berani mengejar mimpi mereka hingga berhasil.
Dalam rangka memperingati Hari Kartini 2021 ini Mia pun berpesan kepada para perempuan. Ia menegaskan semua perempuan khususnya generasi muda di Ketapang untuk terus memotivasi diri meraih mimpi.
“Kepada semua perempuan khususnya generasi muda di Ketapang jangan takut bermimpi. Kemudian berjuanglah untuk meraih mimpi masing-masing,” kata Anggota DPRD Ketapang dari Partai Golkar ini kepada wartawan di Ketapang, Rabu (21/4).
Ia mengungkapkan sebenarnya banyak perempuan memiliki potensi. Bahkan kemampuannya pada bidang tertentu melebihi laki-laki. Namun mereka belum berani tampil dan menunjukkan kemampuannya itu.
Termasuk di DPRD Ketapang menurutnya saat ini hanya ada tiga perempuan dari 45 anggota. Ia berharap kedepan semakin banyak perempuan menjadi anggota DPRD Ketapang. Serta menempati posisi-posisi penting di berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta.
“Jadi saya mengajak semua perempuan agar terus meningkatkan kualitas diri. Sehingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dipandang sebelah mata,” ajaknya.
Saat ini ia mengaku bersama legislator perempuan lainnya tengah mendorong Peraturan Daerah (Perda). Khususnya tentang peranan perempuan dalam menegakan keadilan supremasi hukum. Serta masalah sosial dalam pelecehan seksual dikalangan masyarakat yang tingkatan ekonomi ke bawah. Lantaran banyak kejadian hukum lemah bagi kalangan perempuan.
” Saya bersama dengan kawan-kawan sedang membahas persoalan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga-red) dan asusila terhadap perempuan. Kita sedang berusaha untuk memberikan perlindungan terhadap itu. Semoga kita bisa bekerja sama dengan pihak terkait untuk segera menerbitkan Perda tentang perlindungan perempuan,” ungkapnya. (bnd)