Thekalimantanpost.com, Ketapang – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad kunjungan kerja ke Ketapang, Kamis (24/6). Tujuannya dalam rangka meninjau penanganan covid-19 di beberapa tempat. Di antaranya meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pendopo Bupati dan di Lapangan Tenis Pelti Ketapang.
Kemudian meninjau Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Desa Payak Kumang Kecamatan Delta Pawan. Saat di Posko ini Pangdam juga memberikan pengarahan kepada Anggota Satgas PPKM Mikro Desa Payak Kumang.
“Kedatanagan kita ke sini dalam rangka penanganan covid di wilayah Ketapang,” kata Pangdam saat menyampaikan pengarahan di Posko PPKM Mikro Desa Payak Kumang.
Ia menjelaskan covid sudah berlangsung hingga dua kali lebaran dan kita tidak tahu kapan akan berakhir. Karena situasi ini maka kita harus berjuang dan jangan pernah mengeluh memerangi covid.
“Saya harapkan semua hingga Babinsa yang merupakan benteng terakhir. Maka saling bekerjasama dengan semua pihak di wilayah binaan masing-masing menangani persoalan covid di Ketapang ini,” imbaunya.
Pangdam mengajak semua tetap semangat untuk melindungi masyarakat. Lantaran keselamatan masyarakat merupakan yang tertinggi paling utama harus dilakukan. “Oleh karena itu TNI Polri dan Pemerintah di wilayah masing-masing harus bekerja keras menanggulangi covid ini,” tegasnya.
Menurutnya melawan virus kunci sebenarnya pada diri sendiri yakni harus disiplin. Jika ada yang terkena harus di rumah saja hingga dicek sudah negarif. Selanjutnya tetap di rumah sepakan lagi hingga benar-benar clear dan aman.
“Karena yang bahaya itu orang tanpa gejala, keluyuran bersentuhan sama orang-orang hingga menularkan covid dalam dirinya. Hal ini harus disampaikan kepada masyarakat,” tuturnya.
Pangdam menambahkan masyarakat juga harus merubah prilaku. Sehingga meski covid ada tapi tetap bisa beraktifitas seperti pedagang tetap bisa jualan. “Caranya tentu menerapkan protokol kesehatan dan lainnyaya untuk mencegah penyebaran covid,” jelasnya.
“Kita harus yakin covid ini ada tapi juga akan bisa berakhir. Tentunya oleh prilaku dan tindakan kita menangani untuk mengakhirinya. Di antaranya melakukan 5 M dan 3 T,” sambungnya.
Pangdam menjelaskan 5 M yakni memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Kemudian menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
“Sedangkan 3 T yakni testing atau tindakan melakukan tes covid. Tracing yakni penelusuran kontak erat dan treatment yakni tindak lanjut berupa perawatan pada pasien covid,” paparnya.
Bupati Ketapang, Martin Rantan mendampingi langsung kunjungan Pangdam di Ketapang ini. Saat menyampaikan kata sambutan di Posko PPKM Mikro Desa Payak Kumang Bupati menyampaikan beberapa hal. Di antaranya Pemkab Ketapang sudah beruaya keras menangani covid di wilayahnya.
“Pencegahan yang kita lakukan mulai tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa hingga RT (Rukun Tetangga-red). Di antanya dengan membentuk posko PPKM kerja sama antara TNI, Polri dan pihak terkait liannya. Di tiap kecamatan seluruh fokompimcam (forum komunikasi pimpinan kecamatan-red) juga sudah saling bekerja sama menangani covid di Ketapang,” ujar Bupati.
Martin menambahkan Pemkab Ketapang melalui Dinsa Kesehatan juga sudah banyak melakukan vaksinasi. Selain terhadap jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Ketapang juga sudah banyak masyarakat umum yang divaksin.
“Selain melakukan vaksinasi kita juga melakukan perawatan terhadap yang terpapar. Pasien ditanggai di RSUD Agoesdjam dan kalau tidak muat ditempatkan ditempat perawatan di BSM,” ungkapnya.
Bupati menegaskan siap bekerjasama dengan TNI Polri dan pihak terkait yang ingin menanggulangi covid di Ketapang. “Misalnya apabila TNI Polri di Ketapang kekurangan tenaga medis, Pemkab Ketapang siap membackup,” tegasnya.
Sementara itu dalam rangka upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi guna mempercepat tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity) masyarakat Ketapang. TNI, Polri dan jajaran Pemkab Ketapang bekerjasama melakukan vaksinasi massal bagi masyarakat umum. Kegiatan itu dilakukan mulai 24 Juni 2021 sampai 30 Juni 2021 di Lapangan Tenis Indoor Pelti JI RM Sudiono sebelah SMPN 1 Ketapang.
Sasaran vaksinasi massal adalah seluruh masyarakat yang sudah berusia 18 tahun atau lebih. Saat tanggal pelaksanaan vaksin dilakukan. Calon penerima vaksin agar membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Pelayanan dilakukan mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Pendaftaran dapat dilakukan di tempat pelaksanaan mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB dan puk 13.00 hingga 14.00 WIB. Sebelum menerima vaksin, calon penerima vaksin akan diskrining untuk mengetahui kondisi kesehatannya. (bnd)