Air Upas//Thekalimantanpost.Com
Pada hari Senin tanggal 27 Oktober sekira pukul 02.00 wib BKO dari Satuan Yon Zipur 6/SD mendapatkan laporan dari karyawan lain menyampaikan bahwa ada karyawan yang melakukan geber geber motor dalam kondisi mabuk di dalam lingkungan PT. RIM. diketahui bernama Sdr. MIKO dan Sdr. Yasri Kamahendara.
Atas informasi tersebut kemudian Prada Ashari Anggota Yonzipur 6/SD BKO PT. RIM mendatangi Sdr. MIKO dan Sdr. Yasri Kamahendara.
Atas Prilaku Karyawan tersebut, kemudian BKO memberikan pengarahan dan peringatan dengan harapan memberikan efek jera kepada pelaku untuk Tidak melakukan tindakan2 tersebut kembali.
Sesampai di kantor kemudian Sdr. Miko dan Sdr. Yusri dimintai keterangan perihal tindakan yang telah dilakukan ( tengah malam Geber geber motor dan mengganggu istirahat malam karyawan lain ).
Pada saat dimintai keterangan tersebut Sdr. Miko dan Sdr. Yusri tidak menjawab bahkan dengan mata melotot kepada BKO.
Dengan spontan merasa tidak terima atas perlakuan dari Sdr. MIKO dan Sdr. Yusri tersebut kemudian Prada ashari memukul memakai sendal jepit di bagian punggung, setelah itu Sdr. Miko dan Sdr. Yusri berdiri dan berbicara dengan keras mau keluar dari PT RIM. Setelah diperintahkan duduk kembali Sdr. Miko dan Sdr. Yusri menyampaikan banyak argument yang bersifat provokatif.
Atas perlakuan tersebut Kemudian Prada Ashari tidak terima dan memukul korban dibagian punggung menggunakan kabel sebanyak 11-12 kali dan kemudian Sdr. Miko dan Sdr. Yusri mengakui kesalahannya bahwa sebenarnya memang mabuk (pada awalnya mengaku tidak mabuk).
Setelah mengakui kondisi mabuk tersebut Akhirnya disuruh kembali ke Mess karyawan untuk melaksanakan istirahat.
Pada hari Senin tanggal 27 Oktober 2025 pukul 08.00 wib bertempat di PT. CMI, beberapa karyawan PT. RIM melaksanakan aksi demo menuntut untuk BKO yang melakukan pemukulan karyawan tersebut agar di berikan hukuman Adat dan proses hukum.
Saat ini atas kejadian tersebut Sdr. Miko dan Sdr. Yusri melakukan visum dan melaporkan ke polsek Marau, sedangkan Prada Ashari saat ini di amankan pihak PT. RIM dan menunggu mediasi serta pihak PT. RIM sudah melakukan pendekatan kepada keluarga korban.
**kp












