Thekalimantanpost.com, Ketapang – Terkait terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di beberapa wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Khusus di Ketapang hingga saat ini kondisi BBM masi normal tak ada kelangkaan. Ini ditegaskan Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Ketapang, H Yusman.
“Kondisi BBM di Ketapang saat ini tak ada masalah, masih normal seperti biasa,” ungkap Yusman saat ditemui di Ketapang, Jumat (3/9).
Ia mengungkapkan hal ini karena belum lama ini ada BBM datang ke Jober Ketaapng. “Jadi insya Allah dalam minggu ini hingga pertengahan bulan ini BBM di Ketapang masih aman. Saya pun ada pantau kondisi di lapangan tidak ada masalah,” jelasnya.
Menurutnya untuk di Ketapang ada juga dexlite yang dipakai sama seperti solar. Kemudian di Ketapang ada sepuluh stasius pengisian bahan bakar umum (SPBU). Masing-masing memiliki kuota stok BBM berbeda-beda dan ada juga untuk disalurkan ke kecamatan-kecamatan.
“Biasanya sebelum ada keluhan yang terlalu di lapangan atau masyarakat seperti akan terjadi kelangkaan. Pihak Jober Ketapang akan memberitahu kepada saya jika akan ada masalah terkait BBM itu. Misalnya akan terjadi keterlambatan kapal pembawa BBM masuk ke Jober Ketapang,” tutur Yusman.
“Maka ketika stok menipis kita langsung memberitahu keapda semua SPBU di Ketapang untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi kelangkaan BBM. Misalnya semua SPBU harus menjaga stok dan mengatur penyalurannya. Tujuannya agar semua wilayah di Ketapang tetap tersedia stok BBM,” lanjutnya.
Yusman menjelaskan kendala di Ketapang hanya pada kapal bisa masuk atau tidak ke Jober. “Kendala biasanya hanya pada faktor alam, misalnya cuaca buruk atau muara sungai dangkal. Sehingga kapal pengangkut BBM tidak bisa merapat ke Jober,” ujarnya.
“Hanya kendala ini biasanya hanya satu, dua atau tiga hari saja dan itu pun jarang terjadi. Jika pun terjadi keterlambatan, biasanya kita sudah melakukan langkah-langkah antisiapasi agar jangan samapi terjadi kelangkaan BBM di Ketapang,” sambung Yusman. (bnd)