Thekalimantanpost.com, Ketapang – Raja Hulu Aik rutin menyelenggarakan Ritual Adat Maruba setiap tahun pada tanggal 25 hingga 26 Juni. Namun pada 2021 ini juga diselenggarakan acara adat Kisar Pesalin Patih Jaga Pati Desa Sembilan Domong Sepuluh. Kegiatan kali ini yang diselenggarakan di Kecamatan Hulu Sungai berlangsung lancar dan sukses.
Acara tersebut dihadiri seluruh utusan Domong Adat Desa Sembilan Domong Sepuluh dari Kabupaten Sanggau. Kemudian seluruh utusan dari kecamatan se-Ketapang dan dari Provinsi Kalimantan Tegah. Serta Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ketapang, Letkol Abdul Rozak dan lain-lain.
Pada Ritual Adat Maruba diawali Ritual Adat Pembukaan diisi juga dengan begendang dan menari. Selanjutnya mencari bahan-bahan untuk ritual Adat Maruba ke hutan dan mempersiapkan bahan-bahan sesajiannya. Kemudian Raja Hulu Aik, Petrus Singa Bansa membersihkan barang-barang pusaka lalu menggantikan pakaian pusaka.
Selanjutnya Raja Hulu Aik memandikan warga di pemandian Raja pada Ritual Buang Sial di Sungai Krio. Kemudian dilanjutkan acara adat Timang Tanduk Sengiang Holang dan tamu undangan minum tuak di tanduk. Serta diiringi musik tradisional begendang dan tarian adat.
Pada hari berikutnya dilaksanakan acara Kisar Pesalin Patih Jaga Pati Desa Sembilan Domong Sepuluh. Pada acara ini, Raja Hulu Aik melantik Patih Jaga Banua Alexander Wilyo dengan Gelar Patih Jaga Pati. Kemudian dilanjutkan ritual Pengukuhan Mangku Dangeri I Kecamatan Simpang Dua.
Acara puncak Ritual Adat Maruba yakni Bayar Niat di Keramat Raja Hulu Aik. Raja memberi kesempatan kepada siapapun untuk membayar niatnya secara pribadi. Seluruh rangkaian acara Maruba dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan..
“Kita bersukur semua rangkaian Ritual Adat Maruba tahun 2021 berlangsung lancar dan sukses. Semoga kegitaan ini mampu memberikan sumbangsih positif terhadap pelestarian adat. Serta budaya dan tradisi kususnya bagi masyarakat adat Dayak di tanah Borne tercinta ini,” tutup Alexander. (bnd)