Media Informasi Dan Hiburan

Ajak masyarakat Berbuat Berdasarkan Iman dan Taqwa

 

Thekalimantanpost.com, Ketapang – Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang melaksanakan Salat Idul Fitri 1442 H, Kamis (13/5). Ustadz Heri Kholil sebagai Imam, Satuki Huddin Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ketapang sebagai Khatib. Satuki mengatakan banyak orang yang berusaha dalam hidupnya untuk mendapatkan kemuliaan tapi caranya salah.

“Mereka mengira dengan harta, pangkat dan jabatan bisa menjadi mulia. Sehingga mereka berusaha keras untuk meraihnya walaupun menghalalkan segala cara,” kata Satuki saat menjadi khatib.

Padahal menurutnya tanpa ketakwaan semua itu tidak akan membawa keberkahan dalam hidup. Namun justru menyebabkan dirinya menjadi rendah dan hina dihadapan Allah maupun dihadapan manusia. Berbeda dengan orang-orang yang takwa, mereka menyadari tentang dua hal.

Pertama bahwa dirinya sebagai hamba Allah SWT. Sehingga mereka akan selalu menjadikan segala aktivitas hidupnya hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT. Tidak ada yang dicari dalam hidup ini kecuali hanya untuk mengharapkan keridhaan Allah SWT.

Kedua, bahwa dirinya juga sebagai khalifah Allah di muka bumi ini. Sehingga mereka akan selalu berusaha untuk mengemban amanat kekhalifahannya itu dengan penuh tanggungjawab.

“Mereka yang beriman dan bertakwa menyadari tugasnya adalah untuk mengajak manusia kepada kebaikan. Serta mencegah dari perbuatan yang munkar dan mengajak untuk beriman kepada Allah SWT,” ucapnya.

Satuki menjelaskan orang-orang yang takwa akan selalu menjadi tauladan (uswah) dan panutan (qudwah) bagi masyarakat. Mereka adalah orang-orang yang amanah dan selalu memberikan manfaat kepada siapapun. Serta menebarkan kasih sayang, berlaku adil, persaudaraan, menepati janji, dan mencintai masyarakatnya.

“Orang-orang takwa tidak hanya hidup untuk diri dan keluarganya tapi selalu memikirkan kesulitan dan penderitaan orang lain. Mereka akan selalu bersyukur atas nikmat yang telah dianugerahkan Allah. Menyerahkan segala urusan hidupnya hanya kepada Allah. Selalu berkorban dengan jiwa dan hartanya guna memperoleh ridho Allah SWT,” tuturnya.

Menurutnya orang-orang yang takwa sangat dibutuhkan kehadirannya di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Terutama dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa dan negara. Lantaran saat ini masih melihat berbagai kemungkaran di masyarakat. Di antaranya semakin maraknya perjudian, minum-minuman keras, Narkoba, dan prostitusi.

Kemudian korupsi, kolusi, dan suap menyuap semakin membudaya, praktik manipulasi dan kecurangan dalam perdagangan. Masih banyak permainan harga, pengurangan timbangan, pengoplosan dan penimbunan barang. Bahkan perdagangan perempuan dan anak-anak pun kini sudah semakin merajalela.

“Belum lagi masalah pornografi dan pornoaksi yang menyebabkan rusaknya moral dan akhlak anak bangsa kini juga sudah semakin marak terjadi di mana-mana. Berbagai persoalan tersebut hanya bisa diatasi apabila para pemimpin dan masyarakatnya beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tegasnya. (bnd)