Thekalimantanpost.com, Ketapang – Warga Kecamatan Muara Pawan khususnya di Desa Tempurukan dan sekitarnya heboh. Lantaran di wilayah itu ditemukan seseorang gantung diri di pohon. Korban diketehaui sebagai pendatang yang merantau ke Ketapang dan bekerja sebagai pembuat tahu.
“Pada Kamis, 6 Mei sekira pukul 08.30 WIB di Desa Tempurukan telah ditemukan warga, sesosok mayat laki-laki dalam keadaan gantung diri dengan tali yang di ikatkan di pohon,” kata Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono melalui Kapolsek Muara Pawan Ipda Bagus kepada wartawan di Ketapang, Kamis (6/5).
Ia menjelaskas korban bernama Robi Adrian, lahir di Garut bekerja sebagai pembuat tahu. Sesuai KTP alamatnya di Kp Cikanyere RT 02 RW 04 Desa Awassagara Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut. “Alamat sekarang di Jl Ketapang-Siduk RT 12 Dusun Kalibaru Desa Sungai Awan Kiri, Muara pawan,” ungkapnya.
“Korban gantung diri baru 10 hari bekerja di Pabrik Tahu milik Iyan Hiari di Desa Sungai Awan kiri Kecamatan Muara Pawan. Korban diketahui sekira pukul 05.00 WIB pergi meninggalkan pabrik tahu tersebut,” lanjut Kapolsem
Kapolsek menjelaskan tempat kejadian perkara (TKP) di lahan kosong RT 001 RW 001 Desa Tempurukan. Sementara ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan bahwa kronologis kejadian sekira pukul 08.30. Pada saat itu saksi bernama Bambang Utomo baru kembali dari memukat Ikan di sungai Tempurukan.
Ketika berada di lahan kosong atau TKP ia melihat sesosok mayat laki-laki sudah dalam posisi terggantung di atas Pohon Albasia. Selanjutnya saksi langsung pergi melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT 01. Serta perangkat Desa dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Muara pawan.
“Setalah mendapatkan laporan Anggota Polsek Muara Pawan segera mendatangi TKP. Setelah sampai dilakukan olah TKP oleh Kanit Reskrim dan anggota dilanjutkan penurunan mayat dari posisi gantung diri. Selanjutnya akan lakukan Visum Et Repertum Mayat di RS Agus Djam Ketapang,” jelas Bagus. (bnd)