Yayasan Palung Rayakan Hari Bumi,Ajak semua Peduli Bumi setiap Waktu

Thekalimantanpost.com.Semua rangkaian kegiatan Hari Bumi 2021 telah dilaksanakan. Saat merayakan Hari Bumi tahun ini Yayasan Palung (YP) bersama lembaga mitra dan para relawan mengadakan serangkaian kegiatan dan mengajak semua kita untuk peduli dengan nasib bumi tidak hanya pada saat Hari Bumi saja tetapi setiap waktu.
Serangkaian kegiatan yang dilakukan pada Hari Bumi antara lain;
Seperti misalnya, pada Senin (26/4/2021) YP mengadakan Webinar Peringatan Hari Bumi “Restore Our Earth” (Pulihkan Bumi Kita), kegiatan dilaksanakan oleh Tim Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung.
Pada webinar tersebut, sebagai pemateri pertama adalah Annisa Dian Ndari dari Greenpeace Indonesia. Dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi tentang “Ancaman Krisis Iklim di Pesisir dan Laut Indonesia”. Dalam kesempatan tersebut, Annisa Dian Ndari mengatakan, climate change (perubahan iklim) itu nyata adanya.
Lebih lanjut Annisa menjelaskan, saat ini di wilayah pesisir ada ancaman nyata terjadi seperti kenaikan air laut semakin tinggi yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang sangat eksrim, gelombang pasang, dampak sosial (kemiskinan masyarakat di sekitar pantai) dan hilangnya beberapa keanekaragaman hayati (beruang dan pinguin kutub). Gaya hidup dan persoalan sampah juga dapat menyebabkan perubahan iklim.
44 peserta yang mengikuti webiner pun diajak untuk menonton film singkat yang berjudul Tenggelam dalam Diam dan Film Selamat Hari Bumi 2021.
Annisa pun sembari berharap kepada generasi muda untuk peduli pada nasib bumi dengan aksi-aksi nyata.
Selanjutnya pada materi kedua, sebagai pemateri adalah Maria Theresia dari WWF Kalbar menyampaikan materi tentang; “Bersama Menemukan Pesan dan Sumberdaya untuk Memulihkan Bumi”.
Tere, sapaan akrabnya menjelaskan, Bumi sebagai rumah kita bersama. Bumi menyediakan bagi semua makhluk dibumi seperti oksigen, hasil hutan bukan kayu seperti madu, jasa lingkungan, ekowisata, air bersih, dll.
“Memulihkan bumi, maknanya dalam dan berat. Sering kali kita dihadapkan dengan dua pilihan; Kebutuhan (prioritas) dan keinginan (kemauan). Kita pun sangat sering memilih keinginan dari pada prioritas. Sebagian besar bumi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kalau bumi bisa bicara; Apa yang kita lakukan, itu yang kita terima”, kata Tere.
Pada materi ketiga webinar materi disampaikan oleh Yudo Sudarto selaku Pembina Yayasan Palung. Yudo Sudarto mengetengahkan materi tentang “Hobi yang Melestarikan Lingkungan”.
Menurut Yudo, ekonomilah yang saat ini paling cepat merusak bumi, tidak terkecuali persoalan sampah yang ada saat ini.
Dalam penyampaian materinya Yudo Sudarto mengatakan, tugas kita memulihkan bumi. Sehari-hari Yudo Sudarto memanfaatkan sampah-sampah seperti botol minuman mineral, bungkus deterjen, kaleng cat dan lain-lainnya yang ia gunakan sebagai tempat tanaman bunga.
Kegiatan lainnya yang dilakukan saat perayaan hari bumi 2021 oleh Yayasan Palung antara lain seperti;
Di kantor Yayasan Palung Bentangor Education Center, Desa Pampang Harapan, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara dalam rangka hari bumi Tim Pendidikan Lingkungan YP mengadakan kegiatan buka puasa bersama (Bukber) Bentangor Klub yang dilaksanakan pada Selasa (27/4/2021) kemarin.
Beberapa kegiatan yang dilakukan materi tentang hari bumi (pengenalan hari bumi, hal-hal yang merusak bumi, tindakan-tindakan kecil untuk menjaga bumi, tujuan menjaga bumi. Selain itu kegiatan lainnya seperti lomba menggambar dengan tema bumi, menonton beberapa film pendek tentang lingkungan dan kuis tentang materi dan film yang telah ditonton.
Di Ketapang, Relawan Konservasi Taruna Penjaga Alam (RK-TAJAM) bersama para komunitas lingkungan hidup dari kalangan pemuda di kabupaten Ketapang mengadakan dialog interaktif dengan mengusung tema “Menjadi Influencer Peduli Lingkungan”, Kamis (22/4/2021) kemarin.
Tak sekedar dialog Interaktif, RK-TAJAM juga mengadakan kegiatan buka puasa bersama dengan (bukber) mengundang beberapa komunitas lain yang ada di kabupaten Ketapang bertempat di kantor Yayasan Palung (YP), Sabtu (24/04/2021). Komunitas yang diundang antara lain KAMIPALA, Klorofil, PANDARA, ImpACTer, Stand Up Comedy Ketapang, PASAK, GENTA dan WBOCS.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan kata sambutan dari manager program pendidikan lingkungan YP serta ketua panitia penyelenggara acara.
Serangkaian acara yang dilaksanakan oleh RK-TAJAM yang dilaksanakan di kantor YP antara lain dialog interaktif dengan mengundang dua pemateri dari konservasi dan influencer yakni Muhammad Mukhlis Saputra dan Candra Kurniawan. Dalam kegiatan tersebut diisi dengan kultum sebagai renungan bagi anak muda terkait lingkungan di bulan puasa, kultum disampaikan oleh Muhammad Maulana.
M. Muhlis Saputra yang menyampaikan materi konservasi mengatakan konservasi merupakan sebuah tindakan atau aksi menjaga, melestarikan atau melindungi. Sedangkan Konservasionis adalah orang atau pelaku yang mempertahankan kelestarian alam atau lingkungan. Kemudian ia menambahkan bahwa pentingnya mengkampanyekan lingkungan agar deforestasi dapat dihentikan dan lahan hijau agar tetap masih ada dan ia mengajak agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,sampah bisa dijadikan sebuah pekerjaan entah itu membuat start up dibidang lingkungan pengelolaan sampah seperti PT MallSamapah Indonesia yang berdiri sejak tahun 2015.

“Selama manusia masih ada pencemaran lingkungan akan tetap ada namun bagaimana kita menggunakan sesuatu dengan bijaksana” kata Muhlis.
Pemateri Influencer, Candra Kurniawan mengatakan bahwa menjadi Influencer terlebih dahulu, kita menjadi seorang leader atau green leaders karena leader tidak harus memiliki followers sedangkan influencer harus memiliki followers.
Lebih lanjut Candra mengatakan, “ada beberapa cara yang perlu dilakukan untuk menjadi green leader yakni, tahu dengan fashionnya, empathy, menentukan market, membuat channel, memulai, join komunitas serta konsistensi”, ujarnya.
Dengan dialog interaktif ini diharapkan para anggota komunitas dapat memberikan contoh kepada masyarakat untuk memiliki Gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan berjiwa konservasi terhadap alam dengan memanfaatkan platform sosial media.
Maryani dari RK-TAJAM sebagai ketua panitia penyelenggara acara mengatakan, dengan adanya acara ini ia berharap beberapa komunitas yang tergabung agar dapat mencontohkan gaya hidup ramah lingkungan kepada masyarakat dan mengkampanyekan peduli lingkungan lewat media sosial, selain juga anak muda bisa menjadikan platform tersebut sebagai kontribusi mengkampanyekan lingkungan.
Manager Program Pendidikan Lingkungan YP, Dwi Yandhi Febriyanti, berharap acara ini dapat menyadarkan masyarakat khususnya anak muda untuk terlibat dalam peduli lingkungan alam sekitar, momentum hari bumi yang diperingati setiap 22 April tersebut menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan RK-TAJAM kemudian ia mengatakan bahwa Hari Bumi ini bukan hanya diperingati setiap tanggal itu saja, namun menjadikan Hari Bumi setiap hari dan kapan saja.
*Penulis : Petrus Kanisius (Yayasan Palung) dan Iqbal Ariyanto (RK-TAJAM)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *