*Pantun Bupati Untuk Pj Sekda Ketapang Jadi Kenyataan
Ketapang, thekalimantanpost.com – Gubernur Kalbar, H Sutarmidji SH MHum menunjuk Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Kalbar, Suherman SH MH menjadi Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Ketapang. Kemudian dilantik Bupati Ketapang, Martin Rantan SH MH di Kantor Bupati Ketapang, Senin (14/12/2020).
Sebelum ke Ketapang Suherman mengaku sempat galau karena belum pernah bergabung dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Apalagi ia harus bertempat tinggal di Ketapang selama menjalan tugas tersebut.
“Pada awal tahu ditugaskan ke Ketapang saya agak galau juga. Apalagi harus tinggal di Ketapang ini,” ucap Pj Sekda Ketapang kepada wartawan Thekalimantanpos.com di ruang kerjanya, Selasa (16/2/2021).
Namun menurutnya rasa galau itu terusir dengan sendirinya pada 12 Desember 2020. Saat itu ia turun dari pesawat dan dijemput oleh beberapa jajaran. Serta kepala perangkat daerah Ketapang di Bandara Rahadi Oesman Ketapang.
“Pada saat itu saya merasakan bukan seperti orang asing. Lantaran diperlakukan secara baik oleh mereka dan langsung bercada bersendagurau. Sehingga saya merasa tidak seperti orang yang baru pendatang,” kenangnya.
Suherman melanjutkan setelah datang pada 12 Desember itu kemudian dilantik dua hari kemudian. Menurutnya ketika pelantikan itu ia secara resmi baru bertemu Bupati Ketapang. Namun ia merasa sambutan Bupati luar biasa terhadap dirinya.
“Bahkan saya ingat betul beliau ada memberikan saya pantun. Intinya adalah kalau orang sudah datang di Ketapang sulit untuk kembali ke daerahnya. Dalam arti kata positif ya tidak negatif,” ujarnya.
Ia menambahkan berjalannya waktu merasakan semakin akrab dengan teman-teman di Pemda Ketapang. “Bahkan di lingkungan sekitar tempat saya tinggal dan masyarakat saya tidak merasa seperti orang asing. Saya di Ketapang tinggal di Gang Sulaiman Jl Kolonel Sugiono dan tetangga di situ welcom,” ungkapnya.
“Saya baru tiga hari tinggal di situ dan ada acara kawinan langsung diundang. Beberapa hari kemudian ada khitanan saya juga diundang. Jadi saya diperlakukan seperti masyarakat yang sudah lama di Ketapang,” lanjutnya.
Ia menggaku terhadap teman-temannya yang memang kenal juga ketika bertemu di Ketapang semakin akrab. Sebab itu menurutnya Ketapang sangat nyaman untuk ditempati baik dari aspek masyatakat, sosial, budaya dan lain sebagainya.
“Jadi apa yang dipantunkan Pak Bupati untuk saya itu ada benarnya dan jadi kenyataan. Saya beserta istri dan keluarga betah dan enjoy di Ketapang. Sebelumnya saya tidak pernah ditugaskan bertempat langsung di Ketapang,” tuturnya.
“Paling saya mendapat tugas dinas satu atau dua hari kemudian balik ke Pontianak. Karena saya sebelumnya bekerja di Pemerintahan Provinsi Kalbar belum pernah di Ketapang,” sambungnya.
Terhadap pantun Bupati yang dikatakan Pj Sekda Ketapang benar menjadi kenyataan. Bunyi pantun itu “Anak cicak di dalam gayung. Entah berkaki entahlah tidak. Kalau sudah menginjak kaki di tanah Kayong. Entah kembali entahlah tidak”.
Pantun tersebut disampaikan Bupati Ketapang, Martin Rantan saat melantik Suherman menjadi Pj Sekda Ketapang pada 14 Desember lalu. Saat ini pun Pj Ketapang mengakui pantun itu jadi kenyataan. Lantaran ia yang awalnya merasa galau ketika ditugaskan ke Ketapang. Namun menjadi betah tinggal di Ketapang. Kp/Bandi