Thekalimantanpost.com, Ketapang – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022 stok sapi potong di Ketapang terdapat kelebihan sekira 124 ekor. Lantaran stok yang tersedia saat ini ada sekira 457 sedangkan kebutuhan diperkirakan hanya sekira 333 ekor. Harganya perkilo rata-rata saat ini berkisar Rp 140.000 naik dibanding sebelumnya Rp 130.000.
“Berat satu ekor diperkirakan berkisar 112 kilo gram (Kg),” kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang, Sikat Gudag melalui Kasi Perbenihan dan Produksi Bidang Peternakan, Ismanto kepada wartawan di Ketapang, Selasa (11/5).
Ismanto menambahkan terhadap kebutuhan ayam broiler juga diperkirakan mengalami kelebihan sekira 16.891 ekor. Lantaran stok yang tersedia saat ini ada 380.102 ekor sedangkan kebutuhannya sekira 363.211 ekor. Harganya rata-rata saat ini Rp 45.000 naik dibanding sebelumnya hanya Rp 35.000 perkilo.
“Terhadap stok ayam broiler yang ada itu satu ekor beratnya rata-rata 1,8 kilo,” ungkapnya.
Ia menambahkan sedangkan untuk stok telur ayam konsumsi saat ini terdapat kekurangan 1.816 kg. Lantaran kebutuhan diperkirakan sebanyak 183.430 kg, sedangkan stok hanya tersedia 181.614 kg. Harga rata-rata perkilo saat ini Rp 32.400 naik dibanding sebelumnya hanya Rp 28.000.
“Untuk kekurangan stok telur ayam ini sudah ditambah dan sedang didatangkan dari Pontianak dan Kota Singkawang,” tuturnya.
Meski terjadi kenaikan harga pada barang-barang itu dan juga kekurangan stok untuk sementara ini. Namun masyarakat Ketapang masih biasa-biasa saja dan kenaikan harga tersebut dianggap wajar karena menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Hingga saat ini Ketapang masih aman dan kondusif. Serta tak ada gejolak mengenai kebutuhan pokok menjelang Lebaran pada Kamis mendatang,” ujarnya. (bnd)
