Thekalimantanpost.com, Ketapang – Terkait adanya pasar malam di Lapangan Bola Desa Air Upas. Camat Kecamatan Air Upas, Nikodimus Erfan mengaku awalnya tak mengetahui adanya kegiatan itu. Ia baru mengetagui setelah kegiatan berlangsung dan langsung memanggil pihak terkait.
“Saya baru tahu dan tadi malam Kepala Desa di sana sudah kita panggil. Saya tanya kenapa mengadakan kegiatan yang bisa mengundang kerumunan,” kata Erfan kepada wartawan melalui handpone di Ketapang, Senin (10/5).
Menurutnya ketika ditanyanya, Kades Air Upas mengatakan acara itu sudah rutin tiap tahun dan sudah mendapatkan izin. “Saya katakan masalah izin tak persoalan. Saya juga senang kalau di Air Upas ada kegiatan dan ekonomi tumbuh,” ungkapnya.
“Namun kondisi saat ini kita sedang pandemi covid-19. Pemerintah Pusat, Kabupaten hingga ke daerah-daerah harus menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat-red). Jadi kita tak pernah mengeluarkan izin terhadap kegiatan tersebut,” lanjutnya.
Namun karena kegiatan sudah berlangsung dan merupakan kewenangan Pemerintah Desa. Maka pihaknya hanya memberikan imabauan saja dahulu. Di antaranya agar seluruh rangkaian kegiatan benar-benar diawasi.
Pada lokasi kegiatan harus menyediakan tempat cuci tangan dan masker. Bagi pengunjung yang tak menggunakan masker tidak diperbolehkan masuk ke lokasi. Semua pengunjung selama di lokasi harus diawasi secara ketat oleh penyelenggara.
“Jadi nanti kita juga tetap awasi kegiatan tersebut dan harus menerapkan protokol kesehatan. Kita lakukan pemantauan dan joka kedapatan mereka tak menerapkan protokol kesehatan. Maka saya katakan akan dibubuarkan melalui Satgas Covid Kecamatan,” tuturnya. (bnd)
