Media Informasi Dan Hiburan

Dinkes Berusaha bayar gaji pegawai kontrak Sebelum Lebaran

L

Thekalimantanpost.com, Ketapang – Beredar kabar bahwa tenaga kontrak di Dinas Kesehatan (Dinkes) Ketapang. Serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang sejak Januari hingga saat ini belum dibayar. Saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinkes Ketapang, M Iqbal membenarkan kabar tersebut.

“Kita akan berusaha agar sebelum Lebaran gaji mereka sudah dibayarkan,” kata Iqbal kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/4).

Menurutnya gaji tenaga kontrak tersebut sudah diajukan pihaknya ke Keuangan Pemda Ketapang. Semua daftar nama tenaga kontrak dan lainnya secara rinci sudah disampaikan.

“Jadi sekarang sudah diproses tinggal menunggu pencairan saja. Artinya sekarang Dinas Kesehatan sudah melakukan tugasnya,” ungkapnya.

Ia menjelaskan belum bisa diberikannya gaji tengaa kontrak itu karena ada beberapa kendala. Misalnya tiap pengajuan tentu semua rencana kegiatan harus sudah fix dahulu. Pada pembuatan rencana kegiatan harus sudah fix dahulu ini pihaknya ada kendala.

Di antaranya adanya intruksi dari Pemerintah Pusat untuk melakukan perubahan alokasi untuk penunjuang kegiatan penanganan Covid-19. Sehingga administrasinya tidak mungkin setegah-setegah tapi harus diselesaikan semua satu persatu dahulu.

Setelah proses terkait Covid-19 selesai baru lah pihaknya melakukan proses-proses lain termasuk mengenai gaji tenaga kontrak tersebut. Ia menambahkan selama ini apa yang diajukan jika memang sesuai aturan dan prosedur.

“Serta persyaratan lengkap maka pasti dibayarkan oleh Keuangan Pemda Ketapang. Kita berharap semoga pembayarannya bisa terealisasi sebelumebaran Idul Fitri mendatang,” harapnya.

Sementara itu Iqbal enggan berkomentar terhadap gak tenega kontarak dRSUD Agoesdjam. Lantaran menurutnya proses pemberian gaji di rumah sakit itu bukan tanggu jawab pihkanya.

Saat hendak dikonfirmasi kepada Direktur RSUD Agoesdjam Ketapang, Herman tidak dapat ditemui di ruang kerjanya. Ketika wartawan thekalimantanpost.com mengirim pesan melalui WhatsApp. Pesan tersebut hanya dibuka dan dibacanya tanpa ada balasan. Bahkan ketika ditelpon Herman langsung mematikan handponnye. (bnd).