Sintang//theKalimantanpost.Com
Masyarakat kota sintang telah digemparkan atas peristiwa meninggalnya seorang gadis muda berinisial “Y” asal Tanjung Baung Kecamatan Ketungau Hilir di room Karaoke Angel Hall & Lounge Hotel MyHome pada (minggu 17/7/2023) lalu.
Beragam informasi simpang-siur sebab musabab kematiannya penuh misteri dan tanda tanya besar.
Belum adanya informasi resmi sebab dan penyebab kematian tersebut, maka pada hari sabtu (5/8/2023) telah dilakukan Aksi Damai dari elemen Masyarakat Sintang yang tergabung dalam “GERAKAN SOLIDARITAS DAN KEMANUSIAAN UNTUK YOLA”
Tampak pada pukul 10.00 Wib, elemen masyarakat mulai mendatangai kawasan Hotel MyHome Sintang di JL Lintas Melawi. Kedatangan masyarakat untuk melaksanakan Ritual Adat mengambil semengat (jiwa) seorang yang sudah meninggal dunia menurut tradisi Adat Dayak yang ada di Kabupaten Sintang. Ritual dipimpin bapak Linang selaku pemangku (kepala) adat Dayak Desa Jerora 1 Sintang. Hadir bapak Ensawing selaku Sekretaris Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang yang memberikan penjelasan kepada semua pihak yang hadir di Lorong parkir pintu masuk room Karaoke Angel Hall & Lounge Hotel MyHome.
“Kami datang ke sini dengan baik-baik untuk melakksanakan Ritual Adat Dayak, jangan ganggu kami dan jangan halangi kami ini budaya kami orang Dayak,” tegas Ensawing.
Ritual adat berlangsung di dua (2) titik, yakni area parkir titik luar sebelum masuk room dan di dalam room Karaoke Angel Hall & Lounge Hotel MyHome tempat meninggalnya “Y”. Sebelum memulai ritual, bapak Linang mengatakan bahwa selama ritual tidak ada yang boleh melakukan perbuatan dan ucapan apapun, ini ritual adat Dayak bukan permainan, karena dalam ritual memanggil semengat orang yang sudah meninggal menurut kita orang Dayak adalah sakral,” tegas linang. Ritual diawali dengan doa dalam bahasa Dayak Desa Sintang, dilanjutkan dengan menyembelih seekor ayam menggunakan Mandau di lokasi. Seluruh tahapan prosesi ritual ngambil semengat berjalan tertib dalam pengawalan oleh jajaran POLRI dan TNI dikota Sintang.
Setelah Ritual, perwakilan Aksi Damai gerakan solidaritas menyampaikan 6 (enam) point-point tuntutan, yakni :
Menutup secara permanen operasi tempat hiburan malam yang ada di hotel my home Sintang,
2.Meminta keterangan resmi dari pihak Kepolisian terkait progress pengungkapan kematian saudari Yolanda,
M
3.Meminta keterangan resmi dari pihak kepolisian keberadaan saksi yang berinisial “S”
4.Meminta kepada Pemerintah daerah untuk meninjau dan mengevaluasi terhadap tempat hiburan malam.
M
5.Meminta aparat penegak hukum menyatakan perang terhadap peredaran Narkoba
6.Meminta Manajemen tempat hiburan malam untuk menyelesaikan tanggungjawab secara Adat terkait kematian Yolanda.
Dalam Keterangannya dihadapan Aksi damai tersebut Kapolres Sintang AKBP Dwi Prasetyo Wibowo,S.I.K menyampaikan bahwa penangan kasus kematian saudari Yolanda, semua rekan-rekannya sudah ditemukan dan sudah masuk tingkat penyidikan, informasi ini telah juga dijelaskan kepada kuasa hukum pihak keluarga, ungkapnya. Menurut mantan Kasat Reskrim Metro, Polda Metro Jaya ini mengatakan bahwa pelaku disesuaikan dengan perbuatan, dan kita negara hukum, maka ada gelar perkara yang bisa menentukan siapa pelakunya, dijelaskan juga bahwa yang utama (membawa sdri “Y” masuk) sudah ada dan lagi didalami proses pengembangan, penanganan kasus ini di back up Polda kalbar. Kepada pihak Myhome disampaikan, bahwa kedepan perlu mengkaji, tidak ada lagi peredaran narkoba di tempat hiburan, dan wajar jika pihak masyarakat minta ketegasan kepada pihak myhome, suara masyarakat harus didengar, jika sudah ada kasus seperti maka harus ditutup,” tegas kapolres Sintang. Untuk kasus kematian sdri “Y” , pihak Polres Sintang akan menyampaikan keterangan secara tertulis dalam bentuk SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) kepada kuasa hukum kelurga korban,”jelas. AKPB Dwi Prasetyo.
Untuk dugaan kasus pengeroyokan terhadap Sdr.Dona oleh oknum Satpam Angel Myhome, Kapolres Sintang meminta Kasat Reskrim segera diselesaikan dan pertemukan korban dengan pelakunya baik-baik.
Tedi perwakilan Angel Myhome Sintang menjelaskan bahwa pihaknya mendukung semua proses pengungkapan kasus kematian adik kita Yolanda ini, dan pihaknya sudah diminta keterangan oleh polres Sintang, terangnya. Di Hadapan peserta aksi damai , Pihak Myhome menyatakan menututup aktifitas hiburan di Angel Myhome .
Mengakhiri aksi damai solidaritas, sekretaris DAD Kabupaten Sintang, mengakatan apresiasi kepada semua pihak aksi yang sudah berjalan tertib dan damai, kepada pihak POLRI dan TNI, pihak nya mengucapkan terima kasih telah membantu dan mengawal aksi dan ritual adat Dayak kami ini, ungkap Ensawing. Mulai Hari ini (sabtu 5/8/2023) tidak ada aktifitas hiburan di Angel Myhome tegas Sekretaris DAD Kab Sintang yang disambut yel-yel setuju oleh peserta aksi damai solidaritas. Kapolres Sintang juga memberikan ucapakan terima kasih kepada semua peserta aksi yang dapat menjaga keamanan dan ketertiban.
Akhir Dari aksi ini, dilakukan penyegelan dengan kunci gembok pintu utama masuk Angel my home dengan lambang daun sabang dan kain merah serta dipasang spanduk “Gerakan Solidaritas dan Kemanusiaan untuk Yola”. Tokoh Pemuda Sintang, Jaba Lebang dan peserta aksi mengatakan pintu akses utama masuk Room Angel Myhome harus ditutup total mulai hari ini, tegasnya. (vestg Tembawai Kelohkak).