Sungai Laur//Thekalimantanpost.Com
Sekda Ketapang Hadiri Penutupan Gawai Polas Laman Kampung Buah Ke-1 Kecamatan Sungai Laur.
Ketapang, PROKOPIM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.SI. menghadiri penutupan Gawai Polas Laman Kampung Buah Ke-1 di Kecamatan Sungai Laur, Jumat (30/6/2023).
Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, dalam sambutannya mengucapkan syukur atas suksesnya pelaksanaan Gawai Dayak Polas Laman Kampung Buah Ke-1 Kecamatan Sungai Laur. Dianggap sukses karena yang hadir ribuan orang serta acara berlangsung dengan sangat baik.
Sekda juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap masyarakat Sungai Laur yang sudah bisa melaksanakan gawai adat tingkat kecamatan yang pertama kalinya, walau belum didukung oleh dana pemerintah.
“Tetapi pada hakikatnya, leluhur-leluhur kita, orang-orang tua kita jaman dulu, juga melaksanakan semua tradisi adat budaya juga secara gotong-royong, oleh karena itu, setelah kita menetapkan gawai adat Polas Laman sebagai agenda rutin untuk dilaksanakan di Kecamatan Sungai Laur diharapkan juga, nanti akan didukung melalui APBD tahun 2024. Semangat gotong-royong ini diharapkan kuga jangan sampai dihilangkan, harus tetap dilaksanakan, dan dilanjutkan,” ujarnya.
Berikutnya, Sekda pun berpesan agar semua yang hadir dalam seluruh acara yang dilanjutkan dengan acara hiburan dapat menjaga ketertiban, kenyamanan, supaya citra yang sudah baik menjadi kesuksesan acara gawai ini tidak tercoreng. “Tunjukan bahwa orang Laur orang-orang hebat, bisa tertib, bisa patuh dengan himbauan dari panitia dan pemerintah,” tandasnya.
Kemudian, Sekda juga berharap agar selama rangkaian acara gawai tidak ada yang goncang kolok-kolok. Gawai ini jangan sampai tercoreng dengan hal-hal yang tidak baik. Jadi ini harus dipertahankan sehingga orang Dayak tidak dianggap negatif terus,” pungkasnya.
Sekda mengaku senang karena setelah menghadiri ritual adat Polas Laman, ternyata di Laur masih menjalankan semua tradisi adat budaya, yang diwariskan para leluhur.
Sekda berharap agar tradisi adat budaya hendaknya dapat dilanjutkan walaupun tanpa uluran tangan pemerintah atau pihak manapun. “Tradisi adat budaya ini tetap harus kita laksanakan, di mana adat jalan jamban titi karosiq mula tumbuh tanah mula menjadi ini kita rawat, kita jaga, kita lestarikan, kita pertahankan sampai kapan pun, karena adat tradisi budaya leluhur ini adalah jati diri kita, dan merupakan harga diri kita. Kalau ditinggalkan artinya hilang jati diri juga,” ujarnya.
Untuk tahun depan, Sekda menginformasikan bahwa rumah adat Sungai Laur yang sudah berdiri megah, walau belum seratus persen, supaya tahun depan Dinas Pariwisata dan Budaya menargetkan pada Gawai Polas Laman Sungai Laur yang kedua tahun 2024, rumah adat Kecamatan Sungai Laur sudah diresmikan,” harap Sekda.
Penutupan Gawai Polas Laman Kampung Buah ini dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Ketua DAD Kabupaten Ketapang, Camat Sungai Laur, camat dari beberapa daerah sekitar, Kapolsek Sungai Laur, Danramil Sungai Laur, Ketua DAD Kecamatan Sungai Laur beserta jajaran, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, para kepala desa sekecamatan Sungai Laur, Ketua Panitia gawai serta seluruh jajaran, domong mantir, serta masyarakat Kecamatan Sungai Laur dan sekitarnya.**kp