DUA PEKAN BANJIR SINTANG RENDAM PEMUKIMAN DAN JALAN

Sintang;thekalimantanpost.com

Sejak tanggal (24/10/2021) kabupaten sintang di kawasan timur provinsi Kalimantan barat diselimuti banjir. Menurut Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan terjadinya banjir di kabupaten sintang tahun 2021 ini diakibatkan tingginya curah hujan menyirami bumi sebeji senentang ini, yang berakibat debit air sungai Kapuas dan sungai melawi meluap.

Saat kunjungan kerjanya ke sintang (selasa 2/11/2021) lalu, Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji,SH.M.Him meminta Pemerintah Kabupaten Sintang menambah dapur umum di Kecamatan Sintang untuk memenuhi kebutuhan pokok warga terdampak banjir. Dengan penambahan jumlah dapur umum, diharapkan bisa menambah produksi makanan siap saji dari 1.500-2.000 porsi per hari menjadi minimal 5.000 porsi per hari.

Dari 14 kecamatan yang ada di kabupaten sintang, 12 kecamatan terendam banjir meliputi ; Kecamatan Sintang, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian dan Kelam Permai, dan sebanyak sebanyak 24.522 KK atau 87.496 jiwa terdampak (6/10/2021).

Pantauan dilapangan hingga Senin pagi (8/11.2021) padal pukul 6.30 wib masih terlihat air menggenangi pemukiman rumah penduduk, kantor dan jalan raya, dan ketinggian air antara 1 meter hingga 3 meter. Dampak banjir sintang ini terdapat 2 warga yang meninggal. Yaitu dari kecamatan tempunak dan kecamatan Binjai. Sebanyak kurang-lebih 21 ribu unit rumah dan sarana ibadah terendam banjir di Sintang.

Akses jalan di kota sintang banyak terputus, jalan-jalan tersebut seperti ; ruas jalan kelam setelah Tugu Beji menuju simpang empat Hutan wisata baning/Korem 121/ABW sudah 2 pekan ini tidak bisa dilalui, Jlan PKP Mujahidin arah tugu BI menuju Kantor bupati sintang, dua jalur Jalan Lintas Melawi dari tugu Adipura simpang lima menuju arah jembatan sungai melawi tergenang air, Ruas jalan Kelam di komplek akcaya 1 kelurahan akcaya tergenang air. Ruas masuk ke pemukiman jerora 2 sintang tergenang air, Ruas jalan kelam desa Jerora 1 menuju Putussibau Kapuas Hulu.

Analisa data BMKG menyebutka, bahwa masih akan terjadi curah hujan tinggi hingga November 2021 di wilayah kalbar termasuk kabupaten sintang. (laporan Victor Emanuel Sintang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *