Manggala Agni Daops Kalimantan x Ketapang,patroli Terpadu Antisipasi Karhutla

 

Thekalimantanpost.com, Ketapang – Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Kalimantan X Ketapang melaksanakan Patroli Terpadu di empat desa di wilayah kerjanya. Kegiatan ini sebagai upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebelum masuknya musim kemarau pada 2021.

“Patroli Terpadu ini merupakan bagian dari kegiatan utama Kementrian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan-red) dalam upaya pencegahan Karhutla,” kata Sekretaris Daops Manggala Agni Kalimantan X Ketapang, Sandi Sopiyandi mengatakan Patroli Terpadu di empat desa yakni

Ia memaparkan empat desa sasaran kegiatan yakni Desa Pesaguan Kiri Kecamatan Matan Hilir Selatan. Desa Sungai Putri Kecamatan Matan Hilir Utara dan Desa Kedondong Kecamatan Kendawangan. Serta Desa Sejahtera Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara

Ia menjelaksan disebut Patroli Terpadu karena merupakan salah satu terobosan dalam pelibatan berbagai pihak. Bahkan melibatkan hibgga ditingkat tapak atau tingkat bawah dalam mencegah Karhutla. Lantaran untuk melaksanakan patroli terpadu ini dibentuk tim tiap desa.

Tim tersebut beranggotakan lima orang di antaranya dari Manggala Agni, TNI, Polri dan perwakilan masyarakat. Nantinya patroli dilakukan secara bergilir pada sasaran terpilih. Patroli menggunakan kendaraan roda dua agar dapat mengakses lokasi tujuan.

“Dalam Patroli Terpadu tim yang dibentuk akan melakukan kordinasi dengan aparat setempat. Kemudian mendatangi sasaran terpilih dan memberikan sosialisasi, membagikan brosur dan pamplet imbauan,” ungkapnya.

“Kita akan lakukan sosialisasi dari pintu ke pintu mengindari keramaian. Jadi selain mendeteksi dini tingkat kerawanan kebakaran dengan basis desa. Tentunya dalam menjalankan tugas akan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Menurutnya selain itu pihaknya juga akan mengumpulkan informasi yang berkaitan Karhutla. Serta melakukan pemadaman awal pada saat menemukan kebakaran dini. “Nanti Tim Patroli Terpadu akan melaporkan hasil pelaksanaan patroli di lapangan,” ujarnya.

Dia berharap, melalui patroli terpadu ini Karhutla khususnya di Ketapang dapat menurun bahkan tak ada. Sehingga tidak terjadi lagi kejadian kabut asap yang berbahaya bagi masyarakat.

“Semoga upaya antisipasi terjadi Karhutla yang kita lakukan sejak dini ini, hasilnya bisa maksimal. Artinya bisa mencegah agar tidak terjadi Karhutla di Ketapang, paling tidak menguranginya,” harapnya. (bnd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *