Thekalimantanpost.com, Ketapang – Ketua Laskar Muslim Ketapang (Lamka), Isa Ansari mengaku sudah banyak melihat di media sosial. Kemudian televisi dan kabar lainnya terhadap serangan Negara Israel ke Negara Palestina. Pihaknya sangat terenyuh dan prihatin terhadap penderitaan masyarakat di Negara Palestina.
“Kami mengutuk keras serangan Israel terhadap umat Muslim Palestina. Terlebih dilakukan saat beribadah Salat Taraweh dalam Masjid Al-Aqsa,” ungkap Isa kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Kamis (20/5).
Sebab itu ia menilai bahwa Israel itu adalah teroris karena telah melakukan kejahatan kemanusiaan luar biasa. Ia pun mengimbau seluruh umat Muslim di Indonesia dan seluruh dunia. Semuanya untuk saling bahu membahu membantu perjuangan masyarakat Palestina.
“Mari kita bantu sesuai kemampuan, bagi yang ada kelebihan rejeki untuk menyisihkan dan menyumbangkan uang atau berbentuk materi lainnya untuk Palestina. Ikut berperan di media sosial agar dunia tahu Israel telah melakukan kezaliman kemanusiaan sangat dahsyat. Sehingga terketuk hatinya untuk membantu perjuangan Palestina,” ajaknya.
Jika tak mampu ia mengajak mendoakan saja Palestina agar tidak lagi terjajah oleh Israel. “Kami mengucapkan terimakasih kepada semua masyarakat dan semua pihak yang sudah peduli membantu Palestina. Sehingga Palestina mendapatkan bantuan makanan, pakaian dan lain sebagainya dari berbagai negara termasuk Indonesia,” tuturnya.
Ia mengaku teman-temannya banyak menghubungi meminta melakukan aksi turun ke jalan. Serta penggalangan dana dan menyampaikan aspirasi menyikapi permasalahan Palestina. Sebab itu pihaknya di Ketapang dalam waktu dekat juga akan menghimpun kekuatan.
Tujuannya untuk melakukan aksi menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah. Agar Pemerintah Kabupaten hingga Pusat Melakukan tindakan nyata bukan hanya berbicara wacana. “Jadi kita berharap kepada Pemerintah Pak Jokowi melakukan lobi ke negara-negara,” harapnya.
“Melobi Perserikatan Bangsa-Bangsa-red dan ke negara-negara yang banyak Muslimnya. Lantaran Indonesia merupakan pemeluk Agama Islam terbesar di Dunia,” jelas Ketua Front Perjuangan Rakyat Ketapang (FPRK) ini. (bnd)