Thekalimantanpost.com, Ketapang – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Ketapang mengantisipasi penyebaran Virus Corona di tempat wisata. Di antaranya memberikan imbauan kepada pengelola dan pihak terkait di wilayah tempat wisata. Agar semua sama-sama menjaga dan menerapkan protokol kesehatan di tempat masing-masing.
“Dalam waktu dekat kita akan memberikan surat imbauan kepada pihak-pihak terkait di tempat-tempat wisata Ketapang,” kata Kepala Disparbud Ketapang, Yulianus kepada wartawan saat ditemui di ruangannya, Rabu (28/4).
Menurutnya tempat wisata seperti pantai biasanya saat libur hari raya dipadati pengunjung. Sebab itu mengantisipasi hal tak diinginkan khususnya penyebaran virus Corona harus dilakukan. Terlebih saat ini kasus orang terkena Virus Corona sedang meningkat di Ketapang.
“Kami mengimbau terutama kepada Pokdarwis (kelompok sadar wisata-red) dan kepala desa. Serta pihak-pihak yang bersentuhan langsung di tempat wisata agar menjaga dan menerapkan protokol kesehatan. Semua harus jaga jarak, memakai masker dan selalu mencuci tangan,” ucapnya.
Ia berharap masyarakat umum juga harus menjaga kesehatannya agar tidak mudah terkena sakit atau virus. “Jadi kita harus bersama-sama menggurangi dan memberantas penyebaran virus Corona di Ketapang. Caranya setiap orang harus punya kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan,” tegas Yulianus.
“Serta sedapat mungkin menghindari hal-hal yang bisa membuat diri terjangkit Virus Corona. Sehingga wabah virus Corona yang akhir-akhir ini meningkat di Ketapang bisa segera berakhir,” lanjutnya.
Ia menegaskan apalagi sekarang kabarnya sudah ada virus baru masuk ke Indonesia. Maka sudah sepatutnya bersama-sama memberantas segala virus tersebut. “Kita tak tahu apa virus baru itu sudah masuk ke Ketapang atau belum,” ungkapnya.
“Sudah atau belum masuk ke Ketapang. Hal yang terpenting adalah masing-masing mulai saat ini menghindari agar tak tertular virus tersebut. Jadi saya berharap kepada penggelola tempat wisata dan masyarakat umumnya agar selalu menerapkan protokol kesehatan,” saran Yulianus. (bnd)