Perusahaan Sawit Cargill Dinilai Rugikan Petani

 

Thekalimantanpost.com, Ketapang – Perusahaan (PT) Cargill Dinilai merugikan masyarakat di Kecamatan Kendawangan. Khususnya petani Sepakat Sejahtera Lestari di Estate RVE Dusun Air Menggaris Desa Danau Buntar yang kebun sawitnya dikelola PT Cargill.

Bahkan kerugian yang dialami masyarakat sudah berlangsung sejak 2018 hingga 2021. Persoalan tersebut diungkapkan pemilik akun Facebook bernama Aing. Ia menyampaikan keluh kesah dalam postingnya di group Facebook “Air Upas”.

“Kami petani merasa dirugikan oleh perusahaan Cargill atas pengelolaan kebun kami di lapangan,” ujar Aing dalam postingan di group Faveebok Air Upas pada Jumat (19/3) malam.

Ia mengungkapkan kerugian petani karena perusahaan melakukan panen buah mentah. Kemudian panen lompat-lompat, buah tidak diangkut dan tidak transparan biaya pupuk. Permasalahan ini menurutnya sejak 2018 dan hingga 2021 masih saja tidak ada perbaikan.

Padahal sudah sering kali rapat bersama koperasi dan perusahan. Namun tidak ada kata sepakat, penjelasan dan pertanggungjawaban atas kerugian petani. Bahkan saat Rapat Anggota pada 3 Maret 2021 pihak PT Cargill tidak datang.

“Perusahaan tidak hadir walau sudah diberikan undangan, seakan lari dari sebuah masalah. Kami sudah selalu mencoba menunjukkan itikad baik namun percuma. Kami masyarakat petani mengharapkan keadilan serta solusi dari masalah ini,” harapnya.

Dalam postingannya Ain juga menulis “Perkebunan di persimpangan jalan
Menguntungkan atau merugikan.
#Anggota DPRD Ketapang#
#Bupati Kabupaten Ketapang#
#Gubernur Kalimantan Barat#
#Presiden Republik Indonesia#,”. Kemungkinan ia berharap keluh kesahnya agar sampai dan ditindaklanjuti untuk diselesaikan pihak di atas tersebut. (bnd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *