Ketapang; theKalimantanpost.Com.;Menunggu kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat guna membangun jalan penghubung ke Kecamatan Jelai Hulu, Marau, Air Upas, Singkup dan Manismata. Empat camat mengambil langkah kongkrit tanggap darurat guna meringankan beban masyarakat.
Sepuluh hari bekerja melalui program CSR Perusahaan, perbaikan jalan tidak juga mengalami peningkatan. Menurut pak Heryadi selaku Pengawas Lapangan dari Cargill, 6/2/21. ” Harus ada penutupan jalan sementara guna memaksimalkan pekerajaan, supaya alat berat kita bisa bekerja maksimal, tidak harus menarik unit-unit yang amblas”. Paparnya.
FORKOMPICAM Keempat Kecamatan, Tumbang Titi, Marau, Jelai Hulu dan Air Upas menemukan dua faktor masalah kenapa jalan tersebut sulit diperbaiki setelah sepuluh hari kerja. Faktor alam dan Manusia (Pengguna Jalan). Faktor alam dikarenakan curah hujan yang mengguyur cukup tinggi, dan faktor manusia jalannya yang baru ditimbun latret hancur kembali bila dilewati unit kendaraan. Sehingga membuat pekerjaan sia-sia.
Berdasarkan surat pemberitahuan dari FORKOMPICAM Jelai Hulu, nomor 300/62/TIB, penutup jalan sementara dimulai Senin, 8/2/21 hingga 15/2/21.
Beberapa drivers travel diantaranya bang Okky, menyetujui penutupan ini. ” Saya setuju dalam Minggu ini jalan ditutup, supaya jalan bisa dikerjakan maksimal dan penimbunan bisa keras”, Imbuhnya, 7/2/21.
Proses penutupan dikarenakan berdasarkan evaluasi kerja selama sepuluh hari tidak mengalami peningkatan. Maka dipandang perlu agar perbaikan maksimal, diperlukan penutup sementara guna mendapatkan hasil maksimal. Diharapkan pengguna jalan bisa mengerti serta tidak melewati jalan tersebut. Semoga hasil maksimal dan Cuaca mendukung.**kp/Marnak